Bahaya Main Gadget Berlebihan, Waspada!

Bahaya Main Gadget Berlebih

Gadget digunakan setiap harinya, bahkan sebagian besar aktivitas saat ini juga tak bisa lepas dari gadget. Baik itu di rumah, tempat kerja, maupun sekolah yang pasti gadget digunakan. Tapi sayangnya penggunaan gadget secara berlebihan memberikan dampak buruk tersendiri. Sehubungan dengan hal tersebut, di Phillyhoma anda akan mengetahui apa saja bahaya saat main gadget berlebihan.

Sebenarnya jika gadget digunakan dengan bijak tentu memberikan manfaat yang sangat baik bagi pengguna. Di mana kita bisa mendapatkan informasi lebih mudah dan sebagian besar pekerjaan saat ini juga sudah menggunakan gadget. Meski demikian anda juga harus tahu waktu saat menggunakannya, jangan sampai terlena untuk menggunakannya secara terus-menerus.

Bahaya Main Gadget Berlebihan

Bahaya Main Gadget Berlebihan

Ada banyak sekali bahaya main gadget berlebihan, di antaranya seperti berikut ini:

1. Sakit Kepala

Pernahkah anda mengalami sakit kepala ketika main gadget dalam waktu lama? Kondisi sakit kepala bisa saja bertambah buruk jika anda memaksakannya. Biasanya hal ini terjadi untuk pengguna yang sering menggunakan gadget untuk memainkan game dalam waktu lama. Bahkan di kasus yang parah, pengguna bisa mengalami sakit kepala tak tertahankan, depresi, stres, dan kecemasan berlebih.

2. Kecanduan

Kecanduan dan ketergantungan terhadap gadget memang sangat nyata di depan mata kalau anda tidak bijak dalam menggunakannya. Kalau sudah kecanduan tentu anda akan sulit melakukan aktivitas apapun karena sudah terikat dengan gadget. Jika di tangan anda tidak ada perangkat gadget rasanya cemas dan sulit berkonsentrasi.

Kalau sudah berusaha untuk berhenti atau mengurangi penggunaan gadget namun malah gagal, sering marah, gelisah, maupun tertekan itu artinya anda sudah mulai kecanduan gadget. Kecanduan gadget yang tidak diatasi dengan baik akan membuat memori serta kekuatan otak jadi melemah.

3. Otot dan Ligamen Rusak

Bagi orang yang tidak bisa lepas dari gadget, biasanya mereka akan menghabiskan waktu selama berjam-jam atau bahkan sebagian besar hari hanya dengan gadget. Postur tubuh yang salah ketika menggunakan gadget bisa menyebabkan ketegangan berlebih otot, sendi tangan, pinggang, jari, dan leher. Sebaiknya sesuaikan posisi ketika main gadget agar hal-hal tersebut tidak terjadi.

4. Postur Tubuh Jadi Tidak Ideal

Ada sebuah penelitian yang mengatakan bahwa penggunaan bahaya main gadget dalam waktu lama akan mempengaruhi postur tubuh, di mana postur tubuh jadi tidak ideal. Secara bertahap postur tubuh pengguna akan berubah seperti bahu jadi melengkung, leher gerak ke depan, postur tubuh pun menekuk. Tidak hanya mengganggu penampilan, hal ini juga bisa mempengaruhi keseimbangan dalam bernapas.

5. Terganggunya Kesehatan Mental

Tahukah anda penggunaan gadget berlebih bukan hanya mempengaruhi kesehatan fisik, melainkan juga mental? Mungkin untuk hal ini banyak yang belum mengetahuinya, tapi kenyataannya bahaya main gadget juga berpengaruh ke mental. Di mana pengguna bisa mengalami gangguan kecemasan, sulit untuk bekonsentrasi, risiko depresi meningkat, psikosis, kepribadian bipolar, dan lainnya.

Dampak hal tersebut ke anak yaitu menyebabkan perilaku agresif. Anak akan sulit untuk berinteraksi dengan lingkungan, ia akan merasa kesepian. Maka dari itulah bagi para orangtua lebih bijak untuk memberikan gadget ke anak, berikan batasan, dan selalu pantau penggunaannya.

6. Nomophobia

Bahaya main gadget secara berlebihan yang selanjutnya adalah nomophobia atau non-mobile-phone-phobia. Ini merupakan kondisi di mana tubuh pengguna mengalami kecemasan berlebih ketika ia berpisah dari gadget seperti smartphone.

Nomophobia mempunyai tanda tersendiri yaitu jika pengguna berpisah dari gadget maka ia akan berkeringat, cemas, dan gemetar. Fobia ini membuat pengguna ingin selalu memeriksa smartphone untuk mendapatkan informasi terbaru (FOMO).

7. Tubuh Kembang Anak Terganggu

Tidak hanya orang dewasa saja, anak-anak saat ini juga sudah banyak yang kecanduan gadget dan akibatnya tumbuh kembang anak jadi terganggu. Ini adalah bahaya main gadget yang patut diwaspadai karena dampaknya sangat buruk untuk anak.

Berdasarkan penelitian ternyata penggunaan perangkat smartphone berlebih bisa merusak keterampilan seseorang mulai dari bahasa, keterampilan sosial, dan tentunya komunikasi anak-anak. Jadi sebaiknya anda harus lebih memperhatikan anak ketika ia memainkan gadget agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

8. Texting Thumb (Tendinitis)

Rusaknya saraf, tendon, dan otot akan terjadi jika menggunakan tangan dan jari saat memakai gadget dalam waktu lama dan secara terus menerus. Jika terus dilakukan maka cedera lebih parah akan dialami seperti kerusakan otot, nyeri, mati rasa, dan pembedahan bisa saja dilakukan.

9. Pola Tidur Terganggu

Di zaman sekarang pasti banyak orang yang mengalami hal ini, di mana ia akan memainkan gadget dalam waktu lama bahkan hingga larut malam. Ini menjadikan pola tidur terganggu dan kesehatan pun akhirnya menurun. Kalau pola tidur terganggu maka waktu istirahat anda akan berkurang dan akhirnya berdampak ke kesehatan tubuh.

10. Penglihatan Terganggu

Efek radiasi yang dihasilkan oleh smartphone sangat berbahaya untuk perkembangan dan kesehatan, terutama bagi anak-anak. Hal ini bisa membuat sistem imun terganggu dan perkembangan otak melambat. Penglihatan pun akan terganggu dan mata mengalami penglihatan kabur, mata lelah, kemerahan, gangguan penglihatan, dan mata merasa panas.

11. Menimbulkan Gangguan Perilaku

Ada penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan smartphone berlebihan bisa menyebabkan gangguan perilaku pada anak. Penggunaan gadget yang tidak dibatasi dapat membuat anak melihat konten yang tidak pantas, tidak sesuai umur, dan kekerasan.

12. Kurang Fokus

Dan bahaya main gadget berlebih yang terakhir adalah kurang fokus. Pengguna bisa saja kewalahan karena di smartphone ada banyak sekali informasi yang tersedia. Hal ini jadi pertanda anda mulai mengalami kecanduan, karena banyaknya informasi yang tersedia membuat anda serasa ingin menatap layar smartphone secara terus menerus dan pada akhirnya tidak fokus ke pekerjaan.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *